Cara Update Android SDK

Artikel ini adalah kelanjutan dari artikel sebelumnya, Setelah anda sukses menginstall ADT bundle,  langkah selanjutya adalah mengupdate Android SDK. Loh baru diinstall kok langsung di update?
Secara default, ADT bundle hanya berisi Platform terbaru dari Android. Jika anda dowload ADT dan install sekarang( Nov 2013) , maka saya yakin default Platform yang terinstall hanya untuk versi Kitkat. Kenyataan dilapangan, Kebanyakan android yang terinstall adalah GB, ICS dan Jellybean. Makanya kita perlu update android SDKnya.

Caranya Instalasinya  sebagai berikut :

  1. Buka eclipse lalu klik menu Windows -> Android SDK Manager
  2. Akan tampil jendela seperti dibawah ini, centanglah Platform yang ingin anda install, saya sarankan installlah Jellybean 4.1.2 (API 16) , ICS 4.0.3 (API 15) dan Giberbread 2.2.3 (API 10)

Instalasi ini bisa berlangsung berjam jam jika koneksi anda lambat, file yang didownload bisa sampai ratusan megabyte. Saya sayarankan cukup install 3 Platform tersebut, jika tetap saja insall lama, saya sarankan install platform yang sesuai dengan Device /Smartphone yang anda miliki.
Ingin lebih cepat lagi, Cukup insall SDK Platform, ARM System Image dan Google API di masing masing API level yang ingin anda install.
Langkah selanjutnya cukup klik install dan Accept semua lisensinya. Anda tunggu saja sampai instalasi selesai. Karena Instalasi bisa memakan waktu lama, cukup minimize saja jendela Android SDK managernya dan anda bisa meneruskan coding atau mengerjakan hal lain.

Penjelasan Komponen Android SDK

Secara umum, komponan dari Android SDK ada 3 yaitu Tools, Android API dan Extras.

Android Tools

Bagian pertama dari Android SDK adalah Android Tool, bagian ini berisi tool tool yang digunakan untuk kompilasi, debuging dan mengkonversi file class menjadi dex serta mengkonversi dex menjadi APK. Intinya, Tools adalah komponen paling penting di SDK yang melakukan semua proses dibelakang layar saat anda meRUN aplikasi di emulator ataupun membuat APK.

Android API

Android API adalah library, file, dokumentasi dan termasuk didalamnya emulator yang bisa kita pakai untuk membuat aplikasi yang spesifik untuk versi android tertentu. Agar anda tidak bingung, Google menggunakan API Level untuk mengetahui versi android paling rendah yang bisa mengnstall aplikasi yang kita buat. Google menggunakan nama makanan penutup agar lebih ramah  ditelinga orang awam (pemakai/konsumen); contohnya Gingerbread atau Ice cream sandwidch, mengunakan nama versi seperti 4.0.3 untuk para geek yang paham dan suka ngoprek android dan mengunakan API level untuk programer. Ketiganya mengacu pada satu versi android tertentu. Untuk lebih detailnya lihat Tabel dibawah ini.

No Nama Versi API Level
 1  Cupcake  1.5  3
 2  Donut  1.6  4
 3  Ecleir  2.0  5
 4  Ecleir  2.1  7
 5  Froyo  2.2  8
 6  Gingerbread  2.3  10
 7  HoneyComb  3.0  11
 8  HoneyComb  3.1  12
 9   HoneyComb  3.2  13
 10  Ice cream sandwidch  4.0.3  15
 11  Jelly Bean  4.1.2  16
 12  Jelly Bean  4.2  17
 13  Jelly Bean  4.3  18
14  Kitkat  4.4  19

Penjelasan
Jika google merilis versi baru android namun masih mempunyai nama yang sama, artinya fiturnya hanya perbaikan dan peningkatan fitur yang ada, tidak ada perubahan drastis di OS android itu sendiri. Contohnya adalah Honeycomb dan Jellybean yang rilis sampai 3 kali.
API Level kok terkesan tidak urut? Sebenarnya API level dimulai dari level 1 sampai terakhir adalah level 19, Level yang tidak tercantum di tabel artinya tidak dipakai lagi entah karena bug, tidak stabil atau karena alasan lain.
Masing masing android API ini mempunyai 5 komponen yaitu:
  1. SDK platfrom, tool spesifik untuk  mengkompilasi dan membuat apk
  2. Sample SDK, berisi contoh contoh kode aplikasi android yang bisa kita pelajari. biasanya contoh  disiini menjelaskan cara memakai fitur spesifik di API Level tersebut.
  3. ARM System image dan Intel System Image Singkatnya ini adalah Emulator.
  4. Google API berisi fungsi fungsi tambahan yang dipakai jika aplikasi android anda mengakses Layanan Google. Misalkan anda ingin membuat aplikasi yang terintegrasi Google maps, maka Google API wajb anda install.
  5. Source code , Berisi source code android. Diperuntukan hanya untuk yang suka ngoprek dan mendalami bagaimana code android dibuat. Source code ini tidak kita pakai saat kita membuat program android. Namun bagi orang yang suka ngoprek atau mau membuat room sendiri, anda bisa melihat source codenya disini. Pihak yang paling mendapat untung dari Source code Android ini adalah pihak manufaktur seperti Samsung dan HTC karena mereka bisa mengcustom android sampai ke akar akarnya.

Extras

Extras adalah Komponen android SDK yang bersifat Opsional. Anda menginstall komponen di extra jika dirasa perlu saja. Contohnya misalkan anda ingin membuat aplikasi yang terintegrasi AdMob(iklan di mobile), anda cukup install Google AdMob Ad SDK. Berikut ini penjelasan bagian extra secara lebih mendetail:
  1. Google Play Service, di install jika anda ingin membuat aplikasi berbayar, membuat aplikasi berbasis Layanan Google seperti Google maps atau menerapkan inApp Billing.
  2. Google AdMobs SDK membuat aplikasi yang bisa menampilkan iklan, mirip adsense.
  3. Google Analytics App Tracking, mengintergrasikan google analitics kedalam android, Jika anda ingin membuat aplikasi dan melacak ‘halaman’ apa yang paling sering di buka oleh user, anda bisa melakukannya dnegan Google analytics App Tracking.
  4. Android Suport library, dipakai untuk membuat aplikasi yang terlihat modern untuk user yang masih memakai Froyo atau GIngerbread.
  5. Lain lain Yang tidak saya sebutkan, tidak terlalu penting, saya sendiri kurang tau apa manfaatnya.
Sekian, artikel selanjutnya akan membahas struktur direktori Android SDK.
0 Komentar untuk " Cara Update Android SDK"

 
-->