Memahami Android Manifest

Setiap aplikasi android mempunyai file paling penting yang bernama AndroidManifest.xml . Android Manifest punya beberapa tugas, untuk lebih jelasnya saya akan beri contoh android manfiest dan akan saya beri penjelasan dibawahnya.
?
source code

Paket dan versi

    package="id.web.candra.demo"
    android:versionCode="1"
    android:versionName="1.0" 

Bagian ini menjelaskan nama paket dari aplikasi, beserta versinya. Setiap manifest mempunyai dua macam versi. Yang pertama adalah versionCode versi ini harus terus berubah secara incremental, bagian ini sangat panting saat aplikasi di upload ke Google play. Versi kedua adalah VersionName. versi ini adalah versi yang terlihat oleh pengguna Misalkan Aplaksi DemoApp 0.1beta

Uses SDK

        uses-sdk
        android:minSdkVersion="10"
        android:targetSdkVersion="17" 

uses-sdk digunakan untuk mengecek minimal SDK yang bisa menjalankan aplikasi ini, sedangkan targetSDK adalah target SDK yang disarankan. Bahasa mudahnya seperti ini, aplikasi ini minimal berjalan di android API level 10 (Gingerbread) sampai Jellybean 4.2 (APi level 17).

Permisi

uses-permission android:name="android.permission.INTERNET" 
Android sebenarnya OS yang aman, setiap aplikasi android yang ingin mengakses sistem atau jaringan harus selalu ijin dengan menggunakan baris ini. Dalam contoh ini, aplikasi membutuhkan koneksi internet. Tanpa adanya baris ini, walaupun Code anda 100% benar, saya jamin aplikasi anda akan selalu gagal koneksi internet/server.
Masih banyak jenis permisi lain di android, akan say abahas setelah artikel ini.

Aplication seting

application
        android:allowBackup="true"
        android:icon="@drawable/launcher"
        android:label="@string/app_name"
        android:theme="@style/AppTheme" 

AllowBackup artinya aplikasi anda bisa dibackup. android:icon Icon ini bernama launcher.png, yang letaknya di folder drawable atau drawable-*hdpi.

Pengaturan Activity

  <activity>
            android:name="id.web.candra.demo.RegisterActivity"
            android:label="@string/app_name" >
             <intent-filter >
                  <action android:name="android.intent.action.MAIN" />
                  <category android:name="android.intent.category.LAUNCHER" />
             < /intent-filter>
  </activity>

Activity dalam bahasa lain sepertei VB adalah Form Setiap activity harus terdaftar di manifest, lupa menambahkan activity dibagian ini akan menyebabkan aplikasi crash saat pemanggilan activity tersebut.
Baris intent-filter artinya saat aplikasi pertama kali dibuka, maka secara otomatis RegisterActivity yang akan muncul. Biasanya dalam satu aplikasi ada banyak activity, namun hanya ada satu yang mempunyai intent-filter

Service

Selain activity, ada komponen lain di android yang bernama Services

   service android:name="id.web.candra.notifikasi" 

Service adalah komponen aplikasi yang tidak punya antarmuka, namun selalu bekerja dibelakang layar. contoh service adalah aplikasi email yang selalu mengecek apakah ada email terbaru, contoh service yang lain adalah suara sound di game yang sedang anda mainkan. Service tidak terikat pada activity tertentu.
Selain aturan diatas, masih ada parameter lain, namun jarang digunakan. Parameter lain bisa anda lihat di http://developer.android.com/guide/topics/manifest/manifest-intro.html
0 Komentar untuk " Memahami Android Manifest"

 
-->